Monday 25 January 2016

5 TUGU DI KOTA BANDA ACEH YANG HARUS ANDA KETAHUI

Tugu biasanya sebuah tiang besar dan tinggi yang terbuat dari batu, bata, dll. Tugu peringatan biasanya dibuat untuk memperingati sebuah peristiwa atau kejadian bersejarah. Nah, di Banda Aceh terdapat tugu-tugu yang wajib anda ketahui yang memiliki nilai sejarah yang tinggi, namun banyak wisatawan atau yang lebih parah masyarakat Banda Aceh sendiri belum mengetahui keberadaan tugu dan sejarah dari tugu tersebut. Berikut kita simak beberapa tugu yang terdapat di kota Banda Aceh.

1. TUGU AIR KOTA BANDA ACEH

Menara air ini terletak di tepi jalan Balai kota, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh. Tugu ini bersebelahan dengan Taman Sari, tidak jauh dari bekas tapak Hotel di depan Mesjid Raya Baiturrahman. Menara ini adalah peninggalan kolonial Belanda, dalam bahasa Belanda disebut Water Toren. Menurut info dari Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Aceh, bangunan ini didirikan pada tahun 1880 dan saat ini sudah tidak berfungsi lagi.

2. TUGU PSSI

Jika anda melewati putaran pangkal Jalan Teuku Umar, Banda Aceh, disana anda dapat melihat sebuah bangunan gaya Eropa berdiri tegak. Gedung putih itu berbentuk segi delapan dengan cat putih. Dulunya, menara ini digunakan oleh Belanda sebagai komplek kantor Telepon milik mereka. Kini, bangunan yang diteduhi dengan pohon Trembesi itu dijadikan Kantor Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) Aceh. Setelah Belanda pergi dari Aceh dan digantikan oleh Jepang, bangunan ini masih tetap digunakan. Sampai menjelang tahun 1960 setelah Indonesia merdeka, bangunan ini masih dipakai sebagai kantor telepon Militer Kodam Iskandar Muda yang disebut Wiserbot (WB) Taruna. Sebelum dipakai oleh PSSI, gedung ini dipakai KONI dan juga kantor surat kabar Atjeh Post.

3. TITIK NOL BANDA ACEH

Bukan hanya di sabang yang terdapat tugu 'kilometer nol' yang dijadikan sebagai titik nol Indonesia, di Banda Aceh juga terdapat tugu titik nol yang menunjukkan "titik nol" kota Banda Aceh. Tugu itu nyaris tak terlihat dari bibir jalan, seakan bersembunyi agar tak mudah ditemukan. Tugu titik nol Banda Aceh ini terletak di Gampong Pande yang mempunyai sejarah sebagai cikal bakal berdirinya Kesultanan Aceh Darussalam oleh Sultan Johansyah pada 1 Ramadhan 601 H yang bertepatan dengan tanggal 22 April 1205.

4. TUGU KERETA API

Tugu dengan lokomotif tua menunjukkan adanya sejarah lokomotif di Banda Aceh. Pada tahun 1970 Kota Banda Aceh masih menggunakan kereta api sebagai salah satu sarana transportasi. Kereta Api mencapai rute hingga Kota Medan, Sumatera Utara. Kini lokomotif dan salah satu gerbong barang dari kereta api tersebut menjadi monumen kereta api yang bertempat di Jl. Sultan A. Mahmudsyah (halaman Swalayan Barata) Banda Aceh, dan menjadi salah satu bukti sejarah transportasi Aceh. Lokasi yang terletak berseberangan dengan Mesjid Raya Baiturrahman Kota Banda Aceh, tidak menjadikan situs ini menjadi tempat yang ramai dikunjungi warga.

5. TUGU DARUSSALAM

Tugu ini terletak diantara dua kampus besar aceh, UNSYIAH dan UIN AR-RANIRY. Tugu ini diresmikan oleh Presiden Indonesia yang pertama, yaitu Ir. Soekarno pada tanggal 2 september 1959, yang mana tanggal ini dijadikan sebagai peringatan Hari Pendidikan Daerah (HARDIKDA). Jika anda berkunjung kesini anda akan mendapatkan jajanan yang serba murah berjejeran di seputaran lapangan. Banyak mahasiswa yang bersantai pada sore hari di tempat ini atau berolahraga.

Sekian postingan kali ini, semoga dapat menambah wawasan  anda.

No comments:

Post a Comment