Mungkin hobi saya yang satu ini banyak orang yang juga sama
hobinya seperti saya. Ya, mendengarkan radio. Saya suka mendengarkan radio karena saya suka musik, karena hobi saya juga mendengarkan musik. Saya tergolong orang yang suka dengar musik yang lagi hits. Seperti lagu dari Justin Bieber " What do you mean" atau The Weeknd "Can't feel my face". Pernah terlintas dibenak saya ingin menjadi
penyiar suatu saat nanti. Suara kita didengar oleh orang banyak, rasanya gimana
gitu, sudah seperti artis, hehehe. Radio favorit saya yaitu Binkara fm. Dengan
frekuensi 89.4 fm yang memutarkan hits-hits terbaik. Mulai dari barat sampai
indonesia diputarkan. Kemudian acaranya juga menghibur, seperti request lagu ataupun yang lebih gokil ngerjain orang. Saya sering mengirim sms ke radio binkara untuk merequest lagu. Pernah sekali saya ikuti program ngerjain orang,
kemudian saya kirim sms. Hahaha gokil banget deh pokoknya.
Suatu hari saya bermimpi, saya siaran di radio binkara. Saya
memutarkan lagu-lagu yang lagi hits. Tapi saya sadar itu semua hanya mimpi.
Saya kemudian mencari informasi tentang radio binkara. Saya pun mengikuti
fanspage radio binkara di facebook. Dan pada tahun 2015, tepatnya di bulan
September saya melihat pengumuman dibukanya lowongan menjadi announcer/reporter
di radio binkara. Saya langsung berniat bagaimana caranya bisa lulus di seleksi
ini. Kemudian saya menyiapkan semua berkas-berkasnya, kemudian saya berangkat ke radio binkara.
Awalnya, saya hanya tahu radio Binkara itu di Gampong Jawa, Banda
Aceh. Tapi saya bingung dimana alamat lengkap dari stasiun radio ini. Saya duga
stasiun radio ini berada di ruko atau toko berlantai tiga. Karena saya sering
mendengar “disiarkan langsung dari lantai tiga menara siar woman and child
islamic center building, Gampong Jawa, Kuta Raja, Banda Aceh model kota madani”.
Tapi ternyata, radio ini sangat megah. Ketika saya buka pintu gerbang stasiun
radio binkara ini untuk pertama kalinya, saya takjub melihat pemandangan yang
jarang kita lihat. Ya, burung-burung langka banyak disana, mulai dari elang,
elang jawa, bahkan sampai burung rangkong pun ada.
Akhirnya, setelah saya melalui beberapa tahap tes, alhamdulillah
saya diterima menjadi calon penyiar. Saya harus melalui tahap training selama 9
bulan. Kami para calon penyiar dididik bukan hanya ahli dalam siaran, tapi juga ahli dari segi lainnya, seperti marketing, menulis di blog, dsb. Semoga tahap ini saya jalani dengan baik. Dan saya dapat menjadi penyiar tetap di Radio Binkara ini,"oke binkalovers, stay tune and enjoy the good music".
semoga sukse bro :V
ReplyDeleteamiiin, sukses juga bro
ReplyDelete